Welcome to my website

Praise and thanksgiving offered to the presence of Allah above all grace, mercy and guidance, so my website can be published in this year.

Expected with the publication of this website will be a source of general information relating to the whole world. Quite long and quite anticipated, until the successful issuance of this website, it is not because of limited funds and time. The website is still far from perfect either and therefore give comments and suggestions will repair gladly accepted.

owner

Minggu, 07 Maret 2010

CINTA PERTAMA TELAH PERGI

Semangat hati seorang anak untuk pergi ke Sekolah. Ia pun tidak lupa untuk mengerjakan semua pekerjaan rumah.
“Mah, Saya pergi ke Sekolah dulu ya” ujar si anak.
“Hati-hati ya nak, nggak sarapan dulu” kata Mama.
“Nggak Mah, Saya sudah terlambat Assalamualaikum” anak itu berkata sambil menyium tangan mamanya.
“Waalaikumsallam” Mama menjawab.
Anak itupun bergegas keluar rumah dan mencari tukang ojek yang akan ditumpanginya. Ini pertama kalinya ia pergi ke Sekolah tidak diantar karena Ayahnya sudah berangkat terlebih dahulu. Pukul 06.45 dia sampai di Sekolah, seperti biasanya dia menegur sapa semua teman-temannya sambil menuju ke kelas. Dia juga tidak ketinggalan melirik seorang wanita pujaan hatinya yang bersebelahan dengan kelasnya.
Anak itu bernama Roy Julio Nasution, ia kerab dipanggi teman-temannya dengan sebutan RJ. “Rj, Rj, Rj” temannya memanggil. Dia pun menoleh kebelakang dan berkata “Ada apa, Ndra?”.
“Gue mau pinjam uang loe 20000 aja, soalnya gue mau beli buku di koperasi, tapi uang gue kurang” ujar Indra dengan wajah melas.
“Ya nih gue pinjamin tapi loe balikin uang gue besok ya” ketus Roy.
Jam menunjukkan pukul 7, akhirnya bel pun berbunyi tret…..tret…..tret…..
Pelajaran pertama pun dimulai, ini merupakan pelajaran yang membutuhkan mental yang kuat sekaligus memeras otak yakni pelajaran fisika, pelajaran ini yang paling amat dibenci oleh anak-anak setelah Matematika.
Akhirnya pelajaran itu sudah selesai dan sekaligus bel istirahat berbunyi , anak-anak pun keluar dari kelas dengan wajah yan amat lelah. Sementara itu Roy dan kawan-kawannya pergi ke kantin untuk membeli beberapa makanan. Sesampainya di kantin Roy bertemu dengan pujaan hatinya yang sedang melihat dia sambil tersenyum manis. Roy pun terpesona dengan tatapan matanya dan kecantikan wajahnya yang membuat hati Roy berbunga-bunga, Roy terpanah bagaikan disihir oleh wanita itu. “Hai, Tiara apa kabar?” Roy bertanya sambil malu-malu. Tiara merupakan nama wanita pujaan hati Roy.
“Aku baik-baik aja, kamu lagi jajan apa?” Tiara berkata sambil tersenyum.
“Aku mau jajan somay” Roy menjawab dengan hati senang.
“Aku mau ke kelas dulu ya” Tiara berkata.
Roy tidak berkata apa-apa, Roy terpukau akan kecantikkan dan keindahan Tiara.
Yang terlihat hanyalah wanita di hadapan Roy.
Setelah beberapa saat Tiara menghilang dari hadapannya, Roy pun bergegas untuk membeli makanan. Lima belas menit kemudian bel tanda masuk pun bebunyi, Roy dan kawan-kawan masuk ke kelas, jam pelajaran dimulai kembali sapai berakhirnya pelajaran. Bel pulang sudah berdering satnya siswa pulang ke rumah masing-masing.
Keesokkan harinya Roy kembali ke Sekolah. Kali ini ia tidak lagi naik ojek melainkan diantar oleh papanya. Hari ini merupakan hari yang dinanti-nanti oleh Roy yaitu ia ingin menyatakan cintanya terhadap Tiara pujaan hatinya. Di sela waktu ia merencanakan pernyataan cintanya dengan Indra dan kawan-kawan.
“Loe benar-benar suka sama Tiara.” kata Indra.
Roy menjawab,”Iya, dari pertama masuk gue sudah suka sama dia.”.
“Pantesan gue sering lihat loe perhatiin dia terus.” Ujar Indra.
“Iya gue ingin menyatakan cinta sekarang, oia by the way hari ini Tiara masukkan.”
Roy bertanya sambil berharap Tiara hari ini masuk.
“Tadi gue lihat dia turun dari mobilnya.” Indra berkata.
Sambil mereka merencanakan itu, bel pun berbunyi bertanda masuk. Pelajaran pun dimulai, anak-anak serius mengikuti pelajaran hingga berakhir sampai istirahat pertama. Roy pun keluar kelas menuju lapangan, Roy telah berdiri di tengah-tengah lapangan sekolah.
Indra juga sudah bersiap di lantai 3 dengan spanduk kata-kata cinta untuk Tiara. Kini saatya untuk memanggil Tiara ke lapangan.
“Tiara, Tiara, Tiara!!!” ujar temannya dengan nafas yang tersendak-sendak.
“Ada apa?, koq kayaknya penting banget.” Tiara berkata dengan heran.
“Tiara, kamu harus pergi ke lapangan sekarang.” Kata temannya.
“emangnya ada apa?” Tiara berkata dengan nada heran.
“Udah loe ikut aja cepetan nggak usah banyak Tanya.” Temannya berkata sambil membawa Tiara keluar dari kelasnya.
Inilah waktu yang dinanti-nantikan oleh dua pasang sejoli ini. Tiaa sekarang sudah berada di lapangan tepat di hadapan Roy. Semua siswa di SMA Budi Pertiwi berkumpul di lapangan untuk melihat kejadian yang jarang sekali terjadi.
Roy mengungkapkan semua isi hatinya kepada Tiara di hadapan semua siswa bagaikan Romeo yang menuturkan kata-kata Romantis kepada Juliet.
“Tiara, semenjak aku melihatmu, aku sudah mulai jatuh cinta kepadamu, ini merupakan isi hatiku dari lubuk hatiku yang paling dalam, Tiara maukah kamu kamu mau menjadi pasanganku???”. Sambil mengucapkan, spanduk dikibarkan dari lantai 3 yang berisikan I love you forever, would you be my girl friend???
Tiara tidak menjawab melainkan diam seribu bahasa, suasana pun mendadak menjadi sunyi menegangkan, semua siswa hanya diam dan berkata dalam hatinya”Tiara, ayo terimalah dia.”
Roy menunggu jawaban Tiara dengan hati harap-harap cemas, beberapa menit kemudian Tiara menandakan dengan cara mengangguk-anggukan kepalasambil mengucapkan” Iya aku terima, aku juga suka sama kamu.” Tiara menjawab dengan wajah kemerah-merahan.
Betapa bahagianya Roy saat itu bagaikan cintanya diterima oleh seorang bidadari yang cantik sekaligus merupakan cinta pertamanya Roy. Teman-temannya ikut merasakan kebahagiaan Roy dan Tiara dengan memberikan tepuk tangan kepada kedua pasangan tersebut. Roy menyium kening Tiara dengan setulus hati dan Tiara pun malu-malu sambil mukanya merah. Bel istirahat berbunyi semuanya pada bubar dan kembali ke kelas masing-masing. Tidak seperti biasanya Roy dan Tiara Nampak jalan berdua ke kelasnya masing-masing. Roy Nampak bahagia dan semangat dalam mengikuti pelajaran hingga selesai, bel pulang pun bertanda, mulai sekarang Roy pulang tidak sendiri lagi mellainkan pulang berdua dengan Tiara.
2 minggu setelah peristiwa itu mereka mencoba untuk saling setia. Pada saat istirahat Roy sudah tidak lagi jajan dengan Indra dan kawan-kawan bukan karena mereka marahan melainkan Roy sudah ada teman setianya yaitu Tiara, jadi Indra tidah mau mengganggu hubungan mereka. Jalinan cinta mereka berjalan dengan baik, hari demi hari saling cinta dan saling setia.
2 tahun mereka menjalani kisah cinta mereka akhirnya mereka lulus sekolah dan melanjutkan ke perguruan tinggi. Akan tetapi ada permasalahan yang memberatkan mereka berdua yakni Tiara disuruh orangtuanya untk melanjutkan studinya di luar negeri. Roy belum mengetahui akan masalah ini, tetapi Tiara tidak ingin memberi tahu masalah ini kepada Roy karena ia tidak ingin melihat Roy bersedih. Akhirnya Tiara sengaja memutuskan komunikasi dengan Roy. Roy merasa curiga mengapa akhir-akhir ini Tiara menjauhi dia setiap kali Roy mendekati Tiara, padahal Roy tidak merasa punya salah terhadap Tiara.

Roy tidak berdiam diri, dia segera mencari tahu mengapa Tiara selalu menjauhi dia. Pada suatu hari Roy pergi menyelidiki ke rumah Tiara untuk mencari tahu apa yang sedang terjadi dengan Tiara. Pada saat Roy berada di depan pagar rumah Tiara, secara tidak sengaja ia mendengar obrolan dari orang tuanya Tiara.
“Mama sudah mndaftarkan Tiara di Oxford University.” Sahud Papa Tiara.
“Iya, sudah mama daftarkan, sedang menunggu proses dari sana, pa.” Mama Tiara menjawab.
“Mulai kapan Tiara sudah masuk, ma.” Tanya Ayah
“Mulai bulan depan Tiara sudah masuk.” Mama menjawab.
“Berarti kita harus sudah berangkat kesana minggu depan ya ma, ya udah papa pergi kantor dulu ya.” Sahud Papa sambil mengendarai mobilnya ke luar rumah.
Mendengar obrolan tersebut hati Roy kaget dan betapa sedihnya Roy mendengar bahwa Tiara akan pindah ke luar negeri dan melanjutkan studinya di sana, ia pergi dari tempat itu sambil berlinang air mata.
“Apakah ini merupakan alasan mengapa Tiara menjauhiku.” Roy berkata dalam hati
Keesokan harinya Roy menghubungi Tiara untuk bertemu di suatu tempat untuk membahas soal tersebut. Mereka bertemu dengan Tiara dan Tiara pun menjelaskan semuanya kepada Roy.
“Tiara mengapa kamu harus meninggalkan aku.” Roy berkata dengan hati yang sedih.
Tiara menjawab,”Maaf, aku terpaksa karena orangtuaku akan menetap disana dengan keluargaku yang lain, aku juga tidak ingin meninggalkanmu, aku sangat mencintaimu tapi aku harus mengikuti kehendak orangtuaku aku akan pergi minggu depan pukul 10 .”
Tiara berlari dari tempat itu sambil menangis setelah ia mengatakan hal itu, Roy hanya berdiam dan tidak rela melepaskan Tiara, betapa hancurnya hati Roy.
Sekarang sudah satu minggu, waktunya Tiara untuk pergi, Tiara dan orangtuanya bergegas ke bandara soekarno-hatta untuk pergi ke tempat tujuannya. Di lain tempat Roy bangun tidur dengan terburu-buru karena dia mengingat bahwa Tiara akan pergi hari ini. waktu menunjukkan pukul 09.30, waktu keberangkatan Tiara pukul 10.00, Roy langsung menuju ke bandara dengan menggunakan motor, sesampainya di bandara ia berlari menuju departure terminal, akhirnya Roy bertemu dengan Tiara, ini merupakan pertemuan yang terakhir terhadap cinta pertamanya. Roy memberikan kenang-kenangan berupa liontin sebagai pertanda perpisahan mereka. Tiara menerima dengan hati yang sedih. Roy pun mencium kening Tiara untuk yang terakhir kalinya.
Akhirnya keberangkatan Tiara sudah tiba. Tiara berjalan perlahan-lahan meninggalkan Roy.
Roy berteriak sekencang-kencangnya,”Aku tidak akan pernah melupakanmu dan aku akan selalu ingat cintamu selamanya.”
Tiara tersenyum dengan air mata yang berlinang, sementara Roy hatinya sangat bersedih karena cinta pertamanya telah pergi.………

THE END

Jumat, 05 Maret 2010

Puisi Angka

345 456 345 234 567 234 563 455 344 554 546
123 345 465 678 679 098 809 789 675 456 456
345 246 136 345 689 098 765 443 456 789 908
123 345 456 654 356 767 678 890 876 543 345
345 657 765 456 543 456 678 769 809 765 567
123 234 345 346 567 765 689 647 879 689 689
345 654 757 868 787 689 567 678 786 879 689
456 543 786 908 767 865 890 689 654 890 657
ser dft ghf jki xsa zxc vbn gft rtu uio gfr yui pgt